lemondial-business-school

BAN-PT Lakukan Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi Lemondial Business School

Senin, 09 Desember 2024 | 14:49 WIB




Badan Akreditas Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melakukan Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi pada Sekolah Tinggi Manajemen Pariwisata dan Logistik Lentera Mondial atau Lemondial Business School.

JAKARTA -- Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melakukan Asesmen Lapangan Akreditasi Perguruan Tinggi pada Sekolah Tinggi Manajemen Pariwisata dan Logistik Lentera Mondial atau Lemondial Business School.

Asesmen lapangan akreditasi ini bertujuan untuk mengevaluasi dan memastikan mutu pendidikan yang diselenggarakan oleh institusi LBS.

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari proses akreditasi yang dilakukan oleh BAN-PT untuk menilai kelayakan program studi di perguruan tinggi.

Proses Asesmen Lapangan APT dilaksanakan pada tanggal 6-8 Desember 2024 dengan menghadirkan dua Asesor, yaitu Prof. Dr. Diena Mutiara Lemy, A.Par., MM., CHE dan Prof. Dr. Bernadette Robiani, yang didampingi perwakilan BAN-PT Zahrotul Latifah.

Saat hari dilaksanakannya proses asesmen, Sabtu, 7 Desember 2024, dari Kampus Lemondial Business School hadir Ketua Yayasan Maria de Fatima (d.h. Yayasan Saint Mary International), Pimpinan Perguruan Tinggi, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni, dan pengguna lulusan.

Keseluruhan acara berjalan lancar. Pembukaan kegiatan ditandai dengan prosesi pengalungan dan penyambutan dengan tari-tarian dari daerah NTT yang dibawakan mahasiswa LBS.

Asesmen lapangan ini melibatkan serangkaian kegiatan, termasuk konfirmasi data LKPT, sesi dengan pimpinan dan manajemen Perguruan Tinggi, wawancara dengan dosen, mahasiswa, serta pihak-pihak terkait lainnya untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan.

Tim Asesor juga melakukan peninjauan langsung terhadap fasilitas dan sarana prasarana yang ada di kampus guna memastikan kesesuaian antara dokumen akreditasi dengan kondisi nyata di lapangan.

Kegiatan asesmen ini diakhiri dengan penyampaian rekomendasi dari Tim Asesor kepada pihak sekolah tinggi, yang diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengembangan mutu pendidikan ke depan. Lalu ditutup dengan penandatanganan Berita Acara dan penyerahan cinderamata untuk Tim Asesor.

Penyerahan Berita Acara  dari asesor kepada pimpinan LBS.

Lembaran Baru LBS

Ketua Lemondial Business School Fransiscus Amonio Halawa, S.Kom., MM dalam sambutannya menekankan pentingnya asesmen lapangan sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan di LBS.

"Proses akreditasi ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi merupakan lembaran baru bagi kami untuk mendapatkan umpan balik yang konstruktif dari tim asesor. Kami berharap hasil dari asesmen ini dapat membantu kami dalam merumuskan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan untuk mencapai standar pendidikan yang lebih baik," katanya.

Dia optimis bahwa rekomendasi tersebut akan mendorong institusi untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan pendidikan yang diberikan kepada mahasiswa.

Frans pun menyampaikan terima kasih kepada Tim Asesor yang telah hadir melaksanakan asesmen lapangan dari tempat yang jauh. Prof. Bernadette berasal dari Universitas Sriwijaya sedangkan Prof. Diena dari Universitas Pelita Harapan (UPH).

"Semoga berkat bimbingan dan arahan ibu berdua, kampus kami ke depannya terus bertumbuh sejalan dengan arah dasar BAN-PT," ucapnya.

Dia menambahkan bahwa selaras dengan pelaksanaan AL APT, terdapat beberapa keunggulan strategis yang menjadi nilai tambah bagi LBS saat ini dan kedepannya.

Pertama, Akreditasi dengan Nilai Baik. LBStelah berhasil meraih akreditasi (sementara) dengan nilai baik dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada bulan Mei 2024 lalu. Meskipun bersifat sementara karena hanya berlaku dua tahun, tetapi sangat membantu tata kelola pendidikan.

Hal ini menunjukkan bahwa institusi ini telah memenuhi standar pendidikan yang ditetapkan dan mampu memberikan jaminan kualitas kepada mahasiswa dan orang tua.

Penari dan Lemondial Choir di acara asesmen lapangan akreditasi LBS 2024.

Kedua, Keterlibatan Industri. LBS memiliki kemitraan strategis dengan berbagai organisasi profesi dan korporasi, termasuk LeMondial Career, yang berfokus pada pengembangan sumber daya manusia dan solusi karir. Selain itu, ada kerja sama dengan Lion Air, Travelio, SLP, DPI, Maybank, EFL Global Indonesia, Virtus, pemerintah daerah, sekolah, karang taruna, dan masih banyak lainnya. Keterlibatan ini membantu mahasiswa mendapatkan peta karir yang jelas dan meningkatkan peluang penyerapan ke dunia kerja.

Ketiga, Transformasi Kurikulum. LBS terus melakukan transformasi pada kurikulum dan metode pembelajaran untuk merespons perubahan teknologi dan tuntutan industri. Ini mencakup pengembangan fasilitas seperti e-learning dan Mondy dan program pengembangan karir bagi mahasiswa.

Keempat, Dukungan Akademik yang Komprehensif: Proses asesmen menunjukkan adanya dukungan akademik yang baik, termasuk integrasi teknologi dalam pembelajaran dan layanan yang responsif terhadap kebutuhan mahasiswa.

Kelima, Fasilitas Modern. LBS dilengkapi dengan fasilitas yang mendukung proses belajar mengajar, yang memungkinkan mahasiswa untuk belajar fleksibel dalam lingkungan yang kondusif dan sesuai dengan kebutuhan industri pariwisata dan logistik.

Terakhir, Pendekatan Berbasis Kualitas. Asesmen dapat dijadikan sebagai alat untuk perbaikan berkelanjutan, bukan hanya untuk memenuhi syarat akreditasi. Hal ini mencerminkan komitmen institusi terhadap peningkatan kualitas pendidikan secara menyeluruh.

Frans berkomitmen untuk memastikan bahwa LBS tetap konsisten dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

"Ini diharapkan dapat meningkatkan reputasi dan kualitas pendidikan yang disediakan," ujarnya.

Dia pun berharap agar melalui akreditasi ini dapat meningkatkan rasio dosen dan praktisi dalam pengajaran, sehingga mahasiswa mendapatkan pembelajaran yang lebih aplikatif dan relevan dengan dunia kerja. Selain itu, mendorong penguatan aplikasi keilmuan melalui riset dan PKM.

"Kami terus berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di LBS," ungkapnya.

Penyerahan cinderamata kepada tim asesor.

Komitmen Yayasan dan Dukungan Asesor

Sementara itu, Ketua Yayasan Maria de Fatima M. Hanafi dalam sambutannya menyatakan komitmen untuk mendorong akselerasi transformasi aspek-aspek esensial di LBS setelah melewati tantangan yang tidak mudah di tahun-tahun sebelumnya.

"Kami terus mendorong agar Pak Ketua Sekolah (LBS) terus berinovasi dalam merespon tuntutan pasar kerja saat ini," katanya.

Tim Asesor BAN-PT pun memberikan catatan dengan mendorong LBS untuk fokus dan konsisten pada bidang yang menjadi unggulan sehingga dapat meraih harapan yang tercantum dalam visi-misi. 

Salah satunya adalah mendorong para dosen untuk aktif melakukan penelitian dan PKM sehingga bidang keilmuannya terserap oleh masyarakat.

Sebagai kampus baru, Prof. Diena melihat bahwa LBS memiliki potensi yang cukup besar untuk berkembang menjadi lebih baik ke depan.

"Kampus ini berada di daerah prime sehingga kami melihat ada potensi untuk menjadi besar. Sebagaimana kejayaan Saint Mary pada masanya, semoga dengan nama baru ini bisa meraih apa yang dulu pernah dicapai Saint Mary," ungkapnya.*